materi pengertian SDA dapat diunduh di link berikut :
http://www.ziddu.com/download/20797727/MATERIPENGERTIANSDA.docx.html
semangat belajar, kesungguhan membuahkan prestasi
Monday, November 5, 2012
Monday, October 22, 2012
MATERI MIGRASI
Migrasi adalah perpindahan penduduk
dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas
administrasi dengan tujuan untuk menetap.
Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk.
(2) Faktor penarik di kota, sebagai berikut.
(a) Lapangan pekerjaan lebih banyak.
(b) Banyak menyerap tenaga kerja.
(c) Banyak hiburan.
(d) Banyak fasilitas kehidupan.
Migrasi, baik migrasi internasional maupun nasional tentu ada pengaruhnya. Sebagai contoh untuk transmigrasi, urbanisasi, atau emigrasi sebagai TKI, dampak negatifnya adalah:
• di perdesaan tenaga di sektor pertanian berkurang,
• banyak lahan tidak tergarap,
• produktivitas pertanian dapat menurun, dan
• tenaga terdidik sebagai tenaga penggerak pembangunan berkurang.
Namun migrasi juga ada akibat positifnya, yaitu:
• meningkatkan pendapatan penduduk desa,
• mengurangi kepadatan penduduk,
• menularkan pengalaman kota, dan
• masyarakat desa ingin maju.
Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk.
faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya migrasi, yaitu
·
Faktor
ekonomi (ingin mencari kehidupan yang lebih baik di tempat yang baru)
·
Faktor
keselamatan (ingin menyelamatkan diri dari bencana alam seperti tanah longsor,
gempa bumi, banjir, gunung meletus dan bencana alam lainnya)
·
Faktor
keamanan (migrasi yang terjadi akibat adanya gangguan keamanan seperti
peperangan, dan konflik antar kelompok)
·
Faktor
pendidikan (migrasi yang terjadi karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi)
·
Faktor
kepentingan pembangunan (migrasi yang terjadi karena daerahnya terkena proyek
pembangunan seperti pembangunan bendungan untuk irigasi dan PLTA)
usaha
pemerintah untuk menanggulangi permasalahan migrasi, adalah sebagai berikut :
·
Persebaran
pembangunan industri sampai ke daerah-daerah
·
Peningkatan
pendapatan masyarakat desa melalui intensifikasi dan Koperasi Unit Desa
·
Pembangunan
jaringan jalan sampai ke desa-desa sehingga hubungan antara desa dan kota
menjadi lancar
·
Meningkatkan
penyuluhan program Keluarga Berencana untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk
di pedesaan
·
Pembangunan
fasilitas yang lebih lengkap seperti pendidikan dan kesehatan
Urbanisasi adalah
perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil ke kota besar.
(1) Faktor–faktor yang mendorong terjadinya urbanisasi, sebagai berikut.
(a) Lahan pertanian semakin sempit.
(b) Sulitnya pekerjaan di luar sektor pertanian.
(c) Banyaknya pengangguran di pedesaan.
(d) Fasilitas kehidupan sulit didapat.
(e) Kurangnya fasilitas hiburan.
(1) Faktor–faktor yang mendorong terjadinya urbanisasi, sebagai berikut.
(a) Lahan pertanian semakin sempit.
(b) Sulitnya pekerjaan di luar sektor pertanian.
(c) Banyaknya pengangguran di pedesaan.
(d) Fasilitas kehidupan sulit didapat.
(e) Kurangnya fasilitas hiburan.
(2) Faktor penarik di kota, sebagai berikut.
(a) Lapangan pekerjaan lebih banyak.
(b) Banyak menyerap tenaga kerja.
(c) Banyak hiburan.
(d) Banyak fasilitas kehidupan.
Migrasi, baik migrasi internasional maupun nasional tentu ada pengaruhnya. Sebagai contoh untuk transmigrasi, urbanisasi, atau emigrasi sebagai TKI, dampak negatifnya adalah:
• di perdesaan tenaga di sektor pertanian berkurang,
• banyak lahan tidak tergarap,
• produktivitas pertanian dapat menurun, dan
• tenaga terdidik sebagai tenaga penggerak pembangunan berkurang.
Namun migrasi juga ada akibat positifnya, yaitu:
• meningkatkan pendapatan penduduk desa,
• mengurangi kepadatan penduduk,
• menularkan pengalaman kota, dan
• masyarakat desa ingin maju.
Dalam hal urbanisasi, dampak negatif bagi wilayah
perkotaan, antara lain:
• pertambahan penduduk,
• kepadatan penduduk,
• peningkatan tenaga kasar,
• timbul daerah kumuh,
• tuna wisma,
• meningkatnya kejahatan,
• pengangguran,
• kemacetan lalu-lintas, dan
• semakin menciptakan rasa individual yang tinggi.
Dampak positif migrasi di perkotaan, antara lain:
• Murah tenaga kerja
• Banyak tersedia tenaga kerja kasar
• pertambahan penduduk,
• kepadatan penduduk,
• peningkatan tenaga kasar,
• timbul daerah kumuh,
• tuna wisma,
• meningkatnya kejahatan,
• pengangguran,
• kemacetan lalu-lintas, dan
• semakin menciptakan rasa individual yang tinggi.
Dampak positif migrasi di perkotaan, antara lain:
• Murah tenaga kerja
• Banyak tersedia tenaga kerja kasar
DAMPAK DINAMIKA
PENDUDUK DI INDONESIA
a.
Peningkatan pengangguran
Peningkatan
pengangguran yang pesat disebabkan adanya pertumbuhan penduduk yang tidak
diimbangi dengan lapangan pekerjaan yang mampu menampung jumlah pencari kerja
yang meningkat. Pertumbuhan penduduk berarti juga peningkatan jumlah tenaga
kerja. Apa jadinya jika peningkatan jumlah tenaga kerja tidak diimbangi dengan
semakin luasnya kesempatan kerja ?
b.
Meningkatnya kemiskinan
Ketidakseimbangan
antara kebutuhan dan ketersediaan sumberdaya menyebabkan terjadinya kelangkaan
sumber daya. Akibatnya, dalam upaya pemenuhannya terjadi kompetisi hingga pada
akhirnya terjadi kenaikan harga kebutuhan. Kondisi ini mengakibatkan daya beli
masyarakat berkurang.
c.
Penurunan tingkat kesehatan
Jangankan
untuk membiayai pemeliharaan kesehatan, untuk pemenuhan pokok saja menjadi
sulit apabila terjadi ledakan penduduk. Akibatnya, akan terjadi penurunan
tingkat kesehatan seperti gizi buruk, terjangkitnya penyakit busung lapar di
masyarakat dan permasalahan kesehatan lainnya.
d.
Menurunnya tingkat pendidikan
Pestanya
peningkatan penduduk mengakibatkan tingginya jumlah anak usia sekolah. Peningkatan
ini akan menimbulkan masalah seperti kesempatan memperoleh pendidikan yang
makin sempit dan tingginya biaya pendidikan yang akan membebani masyarakat.
e.
Penurunan kesejahteraan
Peningkatan
jumlah penduduk diiringi dengan peningkatan kebutuhan hidup yang menuntut untuk
terpenuhi. Banyaknya kebutuhan tentunya akan mengurangi pendapatan, hingga pada
akhirnya terjadi penurunan kesejahteraan secara umum
f.
Peningkatan kebutuhan pangan dan tempat
tinggal
Untuk
bertahan hidup manusia perlu makan dan tempat tinggal. Ledakan penduduk secara
langsung memberikan dampak meningkatnya kebutuhan akan dua hal tersebut. Banyak
dampak yang kita lihat akibat meningkatnya kebutuhan tersebut. Pembukaan lahan
baru untuk permukiman marak dilakukan. Ketersediaan tempat tinggal yang
terbatas juga mengakibatkan banyaknya perumahan liar dan kumuh.
Monday, October 1, 2012
Pertumbuhan Penduduk
Materi Pelajaran Geografi untuk SMA N 2 Surakarta
================================================
SK : Fenomena Antroposfer
KD : Aspek Kependudukan, Pertumbuhan Penduduk
================================================
untuk catatan pertumbuhan penduduk
- pertumbuhan penduduk alami
- pertukbuhan penduduk total
- pertumbuhan penduduk aritmatik
- pertumbuhan penduduk geometrik
- pertumbuhan penduduk eksponensial
- angka kelahiran
- angka kematian
- pro dan anti natalitas
- pro dan anti mortalitas
----------------------------------------------------------------------------------
semuanya dapat diunduh di link berikut :
http://www.ziddu.com/download/20488455/PERTUMBUHANPENDUDUK.zip.html
selamat belajar, dan semoga bermanfaat
------:: KESUNGGUHAN MEMBUAHKAN PRESTASI :: -------
================================================
SK : Fenomena Antroposfer
KD : Aspek Kependudukan, Pertumbuhan Penduduk
================================================
untuk catatan pertumbuhan penduduk
- pertumbuhan penduduk alami
- pertukbuhan penduduk total
- pertumbuhan penduduk aritmatik
- pertumbuhan penduduk geometrik
- pertumbuhan penduduk eksponensial
- angka kelahiran
- angka kematian
- pro dan anti natalitas
- pro dan anti mortalitas
----------------------------------------------------------------------------------
semuanya dapat diunduh di link berikut :
http://www.ziddu.com/download/20488455/PERTUMBUHANPENDUDUK.zip.html
selamat belajar, dan semoga bermanfaat
------:: KESUNGGUHAN MEMBUAHKAN PRESTASI :: -------
Tuesday, September 25, 2012
Kualitas Penduduk
KUALITAS PENDUDUK
Kualitas Penduduk Adalah kondisi penduduk dalam aspek
fisik dan non fisik serta ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan
dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia
yang berbudaya, berkepribadian dan layak.
Kualitas penduduk adalah tingkat/taraf kehidupan
penduduk yang berkaitan dengan kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan, seperti
pangan, sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan.
Faktor yang
Memengaruhi Kualitas Penduduk suatu
daerah dipengaruhi oleh:
a. Tingkat pendidikan penduduk
a. Tingkat pendidikan penduduk
Pendidikan merupakan modal dasar dalam
mengembangkan kemampuan intelektual seseorang. Melalui pendidikan
seseorang akan mampu meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotoriknya. Hal ini diwujudkan dalam bentuk kemampuan menyelesaikan
berbagai permasalahan dengan mengembangkan kreativitasnya.
b. Tingkat kesehatan penduduk
Kesehatan merupakan harta tak ternilai dan merupakan modal berharga bagi seseorang untuk memulai aktivitasnya. Pencapaian pertumbuhan dan perkembangan manusia sangat dipengaruhi oleh tingkat kesehatannya.Ada pepatah mengatakan “men sana in corpore sano” yang terjemahan bebasnya mengandung makna bahwa dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Kesehatan merupakan harta tak ternilai dan merupakan modal berharga bagi seseorang untuk memulai aktivitasnya. Pencapaian pertumbuhan dan perkembangan manusia sangat dipengaruhi oleh tingkat kesehatannya.Ada pepatah mengatakan “men sana in corpore sano” yang terjemahan bebasnya mengandung makna bahwa dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
c. Tingkat kesejahteraan penduduk
Pencapaian kesejahteraan merupakan arah cita-cita
setiap manusia yang ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan
papan. Masyarakat yang sejahtera merupakan citacita pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya.
Permasalahan Kualitas Penduduk dan Dampaknya terhadap
Pembangunan
Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan
kualitas penduduk dan dampaknya terhadap pembangunan adalah sebagai
berikut:
a. Masalah tingkat pendidikan
Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang
tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di
negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk
Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia disebabkan oleh:
1) Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah
rendah.
2) Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
3) Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
2) Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
3) Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah:
- Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.
- Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak dengan ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara tepat.
Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan
menghambat jalannya pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah mengambil
beberapa kebijakan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan masyarakat.
Usaha-usaha tersebut di antaranya:
- Pencanangan wajib belajar 9 tahun.
- Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.
- Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain).
- Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.
- Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.
- Mencanangkan gerakan orang tua asuh.
- Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
b. Masalah kesehatan
Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan.
Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:
1) Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.
2) Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
3) Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
4) Gizi yang rendah.
5) Penyakit menular.
6) Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh).
Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan.
Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:
1) Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.
2) Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
3) Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
4) Gizi yang rendah.
5) Penyakit menular.
6) Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh).
Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap
pembangunan adalah terhambatnya pembangunan fisik karena perhatian tercurah
pada perbaikan kesehatan yang lebih utama karena menyangkut jiwa manusia.
Selain itu, jika tingkat kesehatan manusia sebagai objek dan subjek pembangunan
rendah, maka dalam melakukan apa pun khususnya pada saat bekerja, hasilnya pun
akan tidak optimal.
Untuk menanggulangi masalah kesehatan ini, pemerintah mengambil beberapa tindakan untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat, sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan. Upaya-upaya tersebut di antarnya:
Untuk menanggulangi masalah kesehatan ini, pemerintah mengambil beberapa tindakan untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat, sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan. Upaya-upaya tersebut di antarnya:
- Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.
- Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
- Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.
- Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.
- Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan.
- Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.
c. Masalah tingkat penghasilan/pendapatan
Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara. Pendapatan per kapita diperoleh dari pendapatan nasional secara keseluruhan dibagi jumlah penduduk
Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara. Pendapatan per kapita diperoleh dari pendapatan nasional secara keseluruhan dibagi jumlah penduduk
Negara-negara berkembang umumnya mempunyai
pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:
1) Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, danlain-lain.
2) Jumlah penduduk banyak.
3) Besarnya angka ketergantungan.
1) Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, danlain-lain.
2) Jumlah penduduk banyak.
3) Besarnya angka ketergantungan.
Berdasarkan pendapatan per kapitanya, negara digolongkan menjadi 3, yaitu:
1) Negara kaya, pendapatan per kapitanya > US$ 1.000.
2) Negara sedang, pendapatan per kapitanya = US$ 300 – 1.00.
3) Negara miskin, pendapatan per kapitanya < US$ 300.
Adapun dampak rendahnya tingkat pendapatan penduduk terhadap pembangunan adalah:
- Rendahnya daya beli masyarakat menyebabkan pembangunan bidang ekonomi kurang berkembang baik.
- Tingkat kesejahteraan masyarakat rendah menyebabkan hasil pembangunan hanya banyak dinikmati kelompok masyarakat kelas sosial menengah ke atas.
Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat
(kesejahteraan masyarakat), sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan
pemerintah melakukan upaya dalam bentuk:
1) Menekan laju pertumbuhan penduduk.
2) Merangsang kemauan berwiraswasta.
1) Menekan laju pertumbuhan penduduk.
2) Merangsang kemauan berwiraswasta.
3) Menggiatkan usaha kerajinan rumah
tangga/industrialisasi.
4) Memperluas kesempatan kerja.
5) Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.
4) Memperluas kesempatan kerja.
5) Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.
Subscribe to:
Posts (Atom)