Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk.
faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya migrasi, yaitu
·
Faktor
ekonomi (ingin mencari kehidupan yang lebih baik di tempat yang baru)
·
Faktor
keselamatan (ingin menyelamatkan diri dari bencana alam seperti tanah longsor,
gempa bumi, banjir, gunung meletus dan bencana alam lainnya)
·
Faktor
keamanan (migrasi yang terjadi akibat adanya gangguan keamanan seperti
peperangan, dan konflik antar kelompok)
·
Faktor
pendidikan (migrasi yang terjadi karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi)
·
Faktor
kepentingan pembangunan (migrasi yang terjadi karena daerahnya terkena proyek
pembangunan seperti pembangunan bendungan untuk irigasi dan PLTA)
usaha
pemerintah untuk menanggulangi permasalahan migrasi, adalah sebagai berikut :
·
Persebaran
pembangunan industri sampai ke daerah-daerah
·
Peningkatan
pendapatan masyarakat desa melalui intensifikasi dan Koperasi Unit Desa
·
Pembangunan
jaringan jalan sampai ke desa-desa sehingga hubungan antara desa dan kota
menjadi lancar
·
Meningkatkan
penyuluhan program Keluarga Berencana untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk
di pedesaan
·
Pembangunan
fasilitas yang lebih lengkap seperti pendidikan dan kesehatan
Urbanisasi adalah
perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil ke kota besar.
(1) Faktor–faktor yang mendorong terjadinya urbanisasi, sebagai berikut.
(a) Lahan pertanian semakin sempit.
(b) Sulitnya pekerjaan di luar sektor pertanian.
(c) Banyaknya pengangguran di pedesaan.
(d) Fasilitas kehidupan sulit didapat.
(e) Kurangnya fasilitas hiburan.
(1) Faktor–faktor yang mendorong terjadinya urbanisasi, sebagai berikut.
(a) Lahan pertanian semakin sempit.
(b) Sulitnya pekerjaan di luar sektor pertanian.
(c) Banyaknya pengangguran di pedesaan.
(d) Fasilitas kehidupan sulit didapat.
(e) Kurangnya fasilitas hiburan.
(2) Faktor penarik di kota, sebagai berikut.
(a) Lapangan pekerjaan lebih banyak.
(b) Banyak menyerap tenaga kerja.
(c) Banyak hiburan.
(d) Banyak fasilitas kehidupan.
Migrasi, baik migrasi internasional maupun nasional tentu ada pengaruhnya. Sebagai contoh untuk transmigrasi, urbanisasi, atau emigrasi sebagai TKI, dampak negatifnya adalah:
• di perdesaan tenaga di sektor pertanian berkurang,
• banyak lahan tidak tergarap,
• produktivitas pertanian dapat menurun, dan
• tenaga terdidik sebagai tenaga penggerak pembangunan berkurang.
Namun migrasi juga ada akibat positifnya, yaitu:
• meningkatkan pendapatan penduduk desa,
• mengurangi kepadatan penduduk,
• menularkan pengalaman kota, dan
• masyarakat desa ingin maju.
Dalam hal urbanisasi, dampak negatif bagi wilayah
perkotaan, antara lain:
• pertambahan penduduk,
• kepadatan penduduk,
• peningkatan tenaga kasar,
• timbul daerah kumuh,
• tuna wisma,
• meningkatnya kejahatan,
• pengangguran,
• kemacetan lalu-lintas, dan
• semakin menciptakan rasa individual yang tinggi.
Dampak positif migrasi di perkotaan, antara lain:
• Murah tenaga kerja
• Banyak tersedia tenaga kerja kasar
• pertambahan penduduk,
• kepadatan penduduk,
• peningkatan tenaga kasar,
• timbul daerah kumuh,
• tuna wisma,
• meningkatnya kejahatan,
• pengangguran,
• kemacetan lalu-lintas, dan
• semakin menciptakan rasa individual yang tinggi.
Dampak positif migrasi di perkotaan, antara lain:
• Murah tenaga kerja
• Banyak tersedia tenaga kerja kasar
DAMPAK DINAMIKA
PENDUDUK DI INDONESIA
a.
Peningkatan pengangguran
Peningkatan
pengangguran yang pesat disebabkan adanya pertumbuhan penduduk yang tidak
diimbangi dengan lapangan pekerjaan yang mampu menampung jumlah pencari kerja
yang meningkat. Pertumbuhan penduduk berarti juga peningkatan jumlah tenaga
kerja. Apa jadinya jika peningkatan jumlah tenaga kerja tidak diimbangi dengan
semakin luasnya kesempatan kerja ?
b.
Meningkatnya kemiskinan
Ketidakseimbangan
antara kebutuhan dan ketersediaan sumberdaya menyebabkan terjadinya kelangkaan
sumber daya. Akibatnya, dalam upaya pemenuhannya terjadi kompetisi hingga pada
akhirnya terjadi kenaikan harga kebutuhan. Kondisi ini mengakibatkan daya beli
masyarakat berkurang.
c.
Penurunan tingkat kesehatan
Jangankan
untuk membiayai pemeliharaan kesehatan, untuk pemenuhan pokok saja menjadi
sulit apabila terjadi ledakan penduduk. Akibatnya, akan terjadi penurunan
tingkat kesehatan seperti gizi buruk, terjangkitnya penyakit busung lapar di
masyarakat dan permasalahan kesehatan lainnya.
d.
Menurunnya tingkat pendidikan
Pestanya
peningkatan penduduk mengakibatkan tingginya jumlah anak usia sekolah. Peningkatan
ini akan menimbulkan masalah seperti kesempatan memperoleh pendidikan yang
makin sempit dan tingginya biaya pendidikan yang akan membebani masyarakat.
e.
Penurunan kesejahteraan
Peningkatan
jumlah penduduk diiringi dengan peningkatan kebutuhan hidup yang menuntut untuk
terpenuhi. Banyaknya kebutuhan tentunya akan mengurangi pendapatan, hingga pada
akhirnya terjadi penurunan kesejahteraan secara umum
f.
Peningkatan kebutuhan pangan dan tempat
tinggal
Untuk
bertahan hidup manusia perlu makan dan tempat tinggal. Ledakan penduduk secara
langsung memberikan dampak meningkatnya kebutuhan akan dua hal tersebut. Banyak
dampak yang kita lihat akibat meningkatnya kebutuhan tersebut. Pembukaan lahan
baru untuk permukiman marak dilakukan. Ketersediaan tempat tinggal yang
terbatas juga mengakibatkan banyaknya perumahan liar dan kumuh.