Mendiskripsikan
Pola Kegiatan Ekonomi Penduduk, Penggunaan Lahan, Dan Pola Permukiman Berdasarkan Kondisi Fisik Muka Bumi.
1.
Kondisi Fisik
Muka Bumi
Bumi merupakan daratan yangtidak rata, yang memiliki
keragaman bentuk muka numi, baik di daratan maupun dilautan. Kondisi yang
demikian ini ternyata mempunyai hubungan yang erat dengan aktivitas manusianya.
Kondisi sosial suatu wilayah tidk akan terlepas dari keadaan fisiknya. Satu
ciri utama kajian geografi adalah mengkaji saling hubungan antara unsur fisik
dan unsur sosial di permukaana bumi. Pemanfaatan lingkungan fisik oleh manusia
pada hakikatnya tergantung pada kondisi fisik lingkungan dan kualitas manusia
itu sendiri. Kondisi fisik muka bumi dapat dikelompokkan dalamm :
a.
Iklim / cuaca
b.
Kondisi tanah
c.
Hidrologi
d.
Topografi
2.
Kegiatan Pokok Ekonomi Penduduk
Mengingat
panjangnya rangkaian suatu kegiatan ekonomi seperti yang dicontohkan, kita
dapat mengelompokkannya menjadi tiga kegiatan pokok ekonomi, yaitu kegiatan
produksi, kegiatan distribusi, dan kegiatan konsumsi. Kegiatan manusia untuk
memenuhi kebutuhannya pada dasarnya merupakan kegiatan ekonomi. Setiap kegiatan
ekonomi yang dilakukan didorong oleh motif ekonomi tertentu, serta menuntut
penerapan prinsip ekonomi.
a.
Proses Produksi
Produksi
adalah kegatan menghasilkan atau menciptakan suatu barang dan jasa agar lebih
bermanfaat dalalm memenuhi kebutuhan. faktor-faktor produksi
1.
Sumber daya alam, segala sesuatu yang terkandung di alam yang bisa dipergunakan
dalam proses produksi
2.
Sumber daya Manusia, disebut juga tenaga kerja. Yaitu manusia yang diperlukan
untuk mengolah sumber daya alam menjadi produk barang atau jasa.
3.
Sumber daya modal, hal-hal penunjang beroperasinya kegiatan produksi. Modal
berupa uang dan modal berupa gedung/ tempat, mesin-mesin dll.
4.
Sumber daya pengusaha (wirausahawan), kemampuan mengelola sumber daya yang ada
untuk menghasilkan produk barang atau jasa.
b.
Proses Distribusi
Yang dimaksud dengan
distribusi adalah kegiatan penyaluran hasil produksi berupa barang dan jasa
dari produsen ke konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia. Pihak yang melakukan
kegiatan distribusi disebut sebagai distributor.Contoh dari kegiatan distribusi
adalah penyaluran hasil panen petani ke kota-kota.
c.
Proses
Konsumsi
Konsumsi adalah suatu kegiatan manusia
yang secara langsung menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya
dengan tujuan untuk memperoleh kepuasan yang berakibat mengurangi ataupun menghabiskan
nilai guna suatu barang/jasa.Contoh dari kegiatan konsumsi antara lain: makan,
minum, naik kendaraan umum, menonton film di bioskop. Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi, diantaranya:
1. Tingkat pendapatan masyarakat
2. Selera
konsumen,
3. Harga
barang,
4. Tingkat pendidikan masyarakat,
5. Jumlah
keluarga,
3.
Penggunaan
Lahan
A.
Mata Pencaharian di Bidang Pertanian
Pengertian pertanian dapat dibedakan atas pengertian
dalam arti luas dan pengertian dalam arti sempit. Pertanian dalam arti luas
meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Dalam
arti sempit, pertanian meliputi kegiatan bercocok tanam tanaman pangan, seperti
padi, jagung, ketela, tanaman palawija, dll.
1) Pertanian
Pertanian merupakan mata pencaharian yang telah
berabad-abad dilakukan sebagian besar penduduk Indonesia. Itulah sebabnya,
Indonesia sering juga disebut sebagai negara agraris. Bentuk-bentuk pertanian
yang dilakukan oleh penduduk di bidang pertanian meliputi berladang,
bertegalan, bersawah. Berladang ialah bentuk kegiatan pertanian dengan
memanfaatkan lahan di sekitar hutan. Kegiatan berladang dulunya dilakukan
secara berpindah-pindah. Penduduk membakar hutan untuk dijadikan lahan
pertanian. Setelah panen, penduduk pindah ke tempat lain dan membakar hutan
yang lain lagi untuk dijadikan lahan yang baru.
Bertegalan ialah bertani di tanah kering dengan
mengandalkan air hujan, tetapi pengolahannya sudah menetap. Hasilnya antara
lain padi gogo, umbi-umbian, jagung, dan palawija. Bersawah ialah bertani dengan
sistem pengairan dan pemupukan yang teratur. Ada beberapa cara bersawah, yaitu
sawah tadah hujan (pengairannya diperoleh dari air hujan), sawah irigasi
(pengairannya melalui saluran-saluran irigasi), sawah lebak (sawah yang
memanfaatkan bantaran sungai), sawah pasang surut (sawah yang terdapat di muara
sungai besar dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut).
2) Perkebunan
Perkebunan ialah usaha pembudidayaan tanaman pada
lahan yang luas yang menghasilkan bahan untuk industri. Terdapat dua macam
perkebunan: perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Jenis tanaman perkebunan
ialah karet, kelapa sawit, teh, tembakau, cengkih, cokelat, tebu.
3) Perikanan
Perikanan merupakan usaha
pemeliharaan, pembudidayaan, dan penangkapan ikan. Perikanan dibedakan menjadi
dua, yaitu perikanan darat dan perikanan laut. Perikanan darat terbagi dua,
yaitu perikanan air tawar dan perikanan tambak yang terdapat di sepanjang
pantai yang landai.
4) Peternakan
Peternakan meliputi usaha
pemeliharaan dan pembiakan hewan ternak. Menurut ukuran hewan ternaknya,
peternakan dibagi tiga golongan. Peternakan unggas meliputi peternakan ayam
kampung, ayam ras, itik, angsa, dan burung. Peternakan hewan kecil meliputi
peternakan kambing, domba, babi, kelinci. Peternakah hewan besar meliputi
peternakan sapi, kerbau, dan kuda.
5) Kehutanan
Hutan sangat bermanfaat bagi
makhluk hidup. Hutan dapat dijadikan sumber mata pencaharian. Dari hutan, kita
dapat mengambil kayu, rotan, dan damar. Pengelolaan hutan yang menghasilkan
kayu untuk industri dilakukan oleh pemerintah atau perusahaan swasta.
Pengelolaan hutan yang salah dapat mendatangkan bencana bagi makhluk hidup di
sekitarnya bahkan di dunia. Hal itu disebabkan hutan merupakan paru-paru dunia.
B. Mata Pencaharian di Bidang
Non-pertanian
Mata pencaharian nonpertanian meliputi pertambangan,
perindustrian, perdagangan, pariwisata, dan jasa.
1) Pertambangan
Termasuk dalam kegiatan pertambangan antara lain ialah
penyelidikan, pengambilan, dan pengolahan barang tambang. Barang tambang
terdapat di dalam bumi. Untuk mengetahui keberadaan suatu barang tambang,
dilakukan kegiatan penelitian atau eksplorasi. Jika hasil eksplorasi
menunjukkan terdapat barang tambang yang memiliki nilai ekonomi tinggi di suatu
tempat, dilakukanlah eksploitasi atau pengambilan barang tambang tersebut.
Menurut wujudnya, barang tambang dapat dibedakan menjadi (1) barang tambang
padat seperti emas, perak, batu bara; (2) barang tambang cair seperti minyak
bumi, dan (3) barang tambang gas seperti gas alam. Menurut kegunaannya, barang
tambang dapat dikelompokkan menjadi (1) barang tambang energi migas, seperti
minyak bumi dan gas bumi, (2) barang tambang energi nonmigas seperti batu bara,
(3) barang tambang mineral logam, seperti emas, perak, bauksit, nikel; (4)
bahan tambang meniral nonlogam seperti aspal, fosfat; (5) batuan seperti
marmer, pasir besi, koalin.
2) Perindustrian
Perindustrian merupakan kegiatan mengolah bahan mentah
menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dengan menggunakan sarana dan
peralatan. Industri dapat dibedakan menjadi (1) industri rumah tangga yang
diusahakan oleh keluarga dengan jumlah tenaga kerja kurang dari 5 orang, (2)
industri kecil dengan jumlah tenaga kerja antara 5-19 orang, (3) industri
sedang dengan jumlah tenaga kerja antara 20-99 orang, (4) industri besar dengan
jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Produk industri antara lain, mie,
tahu, benang, tekstil, pakaian jadi, mebel, besi baja.
3) Pariwisata
Indonesia memiliki potensi alam yang indah. Keindahan
itu dapat menjadi sumber pendapatan penduduk setempat. Untuk dapat dijadikan
sebagai objek wisata, daerah tujuan wisata tersebut harus mempersiapkan diri
sebaik mungkin. Keberadaan suatu objek wisata dapat membuka kesempatan kerja
bagi banyak sektor lain, misalnya usaha cinderamata, usaha jasa perhotelan,
jasa transportasi.
4) Jasa
Jasa merupakan aktivitas yang dapat dijual kepada
orang lain. Misalnya, guru menjual jasa berupa mengajar anak didiknya. Polisi
menjual jasanya menjaga keamanan. Ada berbagai jenis pekerjaan di bidang penjualan
jasa. Beberapa di antaranya ialah bidang transportasi, pendidikan, kesehatan,
hukum, komunikasi.
Ingatlah bahwa dalam usaha memenuhi kebutuhannya,
manusia berusaha beradaptasi dan memanfaatkan lingkungannya. Manusia hidup di
atas tanah. Dengan demikian, tanah sangat penting bagi manusia. Lahan adalah
tanah garapan. Artinya, lahan adalah tanah yang memiliki nilai atau kegunaan.
Nah, bagaimana manusia memanfaatkan lahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya?
Penggunaan lahan antara satu tempat dan tempat lain berbada. Secara umum, dapat
dibedakan penggunaan lahan di desa dan penggunaan lahan di kota
a. Penggunaan Lahan di Pedesaan
Penggunaan lahan di pedesaan bergantung pada kehidupan
sosial dan ekonomi di desa tersebut. Penggunaan lahan untuk kehidupan sosial
penduduk pedesaan dicerminkan oleh aktivitas pengelolaan lahan untuk menunjang:
(1) kehidupan beribadah: adanya bangunan tempat ibadah
(1) kehidupan beribadah: adanya bangunan tempat ibadah
(2) kehidupan berkeluarga: adanya rumah-rumah tempat
tinggal dan halamannya
(3) kehidupan bersekolah: adanya bangunan-bangunan
sekolah, dan
(4) kehidupan bersosialisasi: adanya lapangan tempat
berkumpul dengan penduduk lainnya.
Kehidupan ekonomi penduduk pedesaan dicerminkan oleh
aktivitas dalam menggunakan lahan untuk memenuhi kebutuhannya. Kehidupan
ekonomi penduduk juga bergantung pada potensi alam yang dimiliki desa tersebut.
Berdasarkan mata pencahariannya, desa dan penggunaan lahannya diklasifikasikan
seperti berikut.
(1) Desa pertanian: sebagian besar lahannya digunakan
sebagai lahan pertanian, sedangkan sebagian kecil lahannya digunakan untuk
perikanan, peternakan, dan aktivitas perdagangan.
(2) Desa perkebunan: sebagian besar lahannya digunakan
sebagai lahan perkebunan, sedangkan sebagian kecil lahannya digunakan untuk
perikanan, peternakan, dan perdagangan.
(3) Desa nelayan: sebagain besar penduduknya
menggunakan laut sebagai sumber mata pencahariannya. Adapun aktivitas penunjang
di darat untuk pengolahan hasil tangkapan seperti tempat menjemur ikan,
peternakan, dan perdagangan.
b. Penggunaan Lahan di Perkotaan
Kota merupakan tempat berkumpulnya masyarakat dengan
berbagai aktivitas. Jumlah penduduk di kota lebih padat. Akibatnya, lahan di
kota bernilai ekonomis lebih tinggi. Berdasarkan fungsinya, kota dan penggunaan
lahannya diklasifikasikan seperti berikut.
1. Pusat pemerintahan: lahan digunakan untuk bangunan
kantor-kantor pemerintahan mulai dari tingkat kelurahan sampai kantor presiden
2. Pusat perdagangan: lahan digunakan untuk bangunan
pasar-pasar, mulai dari pasar tradisional sampai pusat-pusat pertokoan dan mal.
3. Pusat perindustrian: lahan digunakan untuk pabrik,
gudang, dll.
4. Pusat pendidikan: lahan digunakan untuk bangunan
sekolah, mulai dari TK sampai perguruan tinggi, lengkap dengan sarana olahraga,
dll.
5. Pusat kesehatan: lahan digunakan untuk bangunan rumah
sakit, puskesmas, laboratorium, dll.
6. Pusat rekreasi: lahan digunakan untuk sarana rekreasi.
a.
Pusat pertahanan
dan keamanan negara: lahan digunakan untuk markas tentara dan polisi dan semua
yang terkait dengan aktivitasnya.
B.
Pola Permukiman Penduduk
Permukiman adalah daerah
tempat bermukim (tempat tinggal). Penduduk akan memilih tempat bermukim sedapat
mungkin dekat dengan tempatnya melakukan aktivitas sehari-hari. Hal itu akan
memudahkannya melakukan mobilitas. Pemukiman penduduk membentuk pola tertentu
sesuai dengan keadaan lingkungannya. Adapun pola permukiman penduduk adalah
seperti berikut.
a. Pola Memanjang
Pola permukiman memanjang
dapat dilihat pada permukiman penduduk di sepanjang alur sungai, jalan raya,
jalan kereta api, dan pantai yang landai. Permukiman di sepanjang alur sungai
berkaitan dengan kepentingan penduduk akan air dan sarana transportasi air.
Permukiman di sepanjang jalan raya dan jalan kereta api berkaitan dengan
kepentingan penduduk akan sarana transportasi darat untuk memperlancar
mobilitasnya. Biasanya lahan yang berada di sepanjang jalan raya bernilai
ekonomi tinggi terutama di perkotaan.
b. Pola Terpusat
Permukiman terpusat biasanya
terjadi karena ikatan keluarga ataupun karena keadaan alam. Misalnya, penduduk
mengelompok karena masih merupakan keluarga seketurunan. Permukiman terpusat
juga dapat terjadi karena adanya sumber air di daerah kering. Penduduk akan
mendekati sumber air tersebut. Misalnya oase di daerah gurun, penduduk akan
bermukim di seputar oase tersebut.
c. Pola Menyebar/Terbuka
Permukiman menyebar terjadi karena perkembangan jumlah
penduduk dan keadaan permukaan bumi. Di daerah dataran rendah, pola menyebar
terjadi karena perkembangan jumlah penduduk. Akibat perkembangan jumlah
penduduk, tidak jarang terjadi perubahan fungsi lahan. Lahan yang semula untuk
pertanian, berubah sebagai tempat bermukim. Perkembangan lokasi permukiman ini
terjadi ke segala jurusan.
TUGAS DI RUMAH
Perhatikan potongan peta Kecamatan Sawit dibawah ini :
1.
Dari peta tersebut, bagaimana kegiatan ekonomi dari peta
tersebut?
a.
Pertanian
b.
Industri
c.
Perikanan
d.
Perkebunan
1.
Dari peta no 1, faktor yang mempengaruhi kegiatan ekonomi
adalah?
a.
Morfologi
b.
Tingkat pendidikan
c.
Iklim / cuaca
d.
Kesuburan tanah
2.
Pola permukiman pada peta tersebut adalah?
a.
Memusat
b.
Memencar
c.
Memanjang
d.
Mengelompok
3.
Apabila suatu wilayah memiliki morfologi yang
bergunung-gunung maka penggunaan lahan yang paling cocok adalah?
a.
Hutan
b.
Perkebunan
c.
Tegalan
d.
Sawah
4.
Dengan melihat persebaran permukiman, bagaimana fasilitas
kesehatan dan pendidikannya?
a.
Sudah memenuhi
b.
Kurang memenuhi
c.
Cukup
d.
Sedang
5.
Ragam bentuk muka bumi berbeda-beda. Bentuk muka bumi
berpengaruh pada.....
a.
Komposisi penduduk
b.
Pola penggunaan lahan
c.
Sistem drainase
d.
Letak dan kondisi wilayah
6.
Pola permukiman mengelompok banyak ditemukan diwilayah
dengan morfologi....
a.
Berbukit
b.
Bergunung
c.
Datar
d.
Bergelombang
7.
Permukiman penduduk biasanya berpusat di bentang alam....
a.
Pantai
b.
Dataran rendah
c.
Dataran tinggi
d.
Pegunungan
8.
Pola permukiman memanjang banyak ditemukan di pulau...
a.
Sumatera
b.
Kalimantan
c.
Jawa
d.
Sulawesi
9.
Pola persebaran permukiman manusia dipengaruhi oleh
hal-hal dibawah ini, kecuali...
a.
Kesuburan tanah
b.
Iklim/cuaca
c.
Pendidikan
d.
Topografi/relief
Soal Essay :
1.
Sebutkan penggunaan lahan yang ada di peta pada soal no 1
pilihan ganda, serta berilah penjelasan secara singkat bagaimana morfologinya!
2.
Sebutkan beberapa hal yang menyebabkan adanya persebaran
penduduk!
3.
Bagaimana persebaran permukiamn dan kegiatan ekonomi di
Kecamatan sawit?
0 comments:
Post a Comment