1.
Umum. Dalam suatu
kegiatan lapangan, penguasaan pengetahuan medan merupakan hal yang sangat
penting. Untuk memahami hal tersebut
pemahaman tentang ilmu medan akan sangat membantu. Dilingkungan militer, pengetahuan ilmu medan
ialah ilmu yang mempelajari bagian dari muka bumi dengan segala benda yang
tidak bergerak diatasnya, baik benda alam maupun benda buatan budaya manusia
yang dipergunakan dalam operasi-operasi militer.
2.
Tanda Medan.
a.
Tanda
Medan. Adalah bagian-bagian dari permukaan bumi dan
benda buatan budaya manusia yang melekat/terikat diatasnya :
Tanda
medan dapat
dibedakan :
1) Tanda medan alam (bagian medan), yaitu bagian-bagian
permukaan bumi yang terbentuk secara alamiah.
Contoh
: bukit, gunung, lembah, sungai danau.
2. Tanda medan
buatan (benda medan), yaitu benda buatan manusia yang melekat/terikat pada
permukaan bumi.
Contoh : jalan raya, jalan KA, jembatan, perkampungan,
irigasi, tonggak/tugu KM, tugu triangulasi.
b. Titik
Tanda. Adalah tanda medan alam dan
tanda medan buatan yang karena bentuk serta warnanya berbeda dengan
sekelilingnya sehingga mudah dikenal.
Contoh : titik tanda yaitu pohon
terkenal, tanda peringatan, menara jaga dsb.
3.
Bentuk
medan. Adalah perpaduan beberapa tanda medan yang
secara keseluruhan mewujudkan keadaan medan tertentu yang berbeda dari keadaan
medan lainnya. Bentuk
medan yang
pokok dapat dibedakan sebagai berikut :
a.
Bentuk
medan yang berhubungan dengan ketinggian.
1) Medan datar.
Medan dikatakan datar apabila peralihan antara bagian medan yang tinggi
dan bagian yang rendah tidak nampak jelas, sudut tanjakan tidak melebihi 15°. Bila medan ini
terbuka, bagian medan yang tinggi tidak menghalangi peninjauan darat dan
tembakan lintas datar. Bagian medan
menaik dan menurun dalam medan datar di sebut medan bergelombang.
2) Medan tidak
datar. Medan dikatakan tidak datar,
bila peralihan antara bagian medan yang tinggi kebagian medan yang rendah
nampak jelas/nyata dan sudut tanjakan lebih besar 15°. Walaupun medan terbuka, bagian
medan yang tinggi akan menghalangi peninjauan darat dan penembakan senjata
lintas datar.
b.
Bentuk
medan untuk peninjauan/pemandangan.
1) Medan terbuka. Medan dikatakan terbuka apabila pada medan
itu tidak terdapat tanda medan buatan manusia dan penumbuhan yang menghalangi
pandangan/peninjauan darat.
2) Medan tertutup. Medan disebut tertutup bila pada medan
itu terdapat tanda medan buatan manusia dan atau penumbuhan yang menghalangi
pandangan/ peninjauan darat.
c.
Bentuk
medan untuk kemampuan dilalui/dilintasi.
1) Medan terpotong-potong.
Medan dikatakan terpotong-potong apabila pada medan itu terdapat tanda
medan yang merintangi gerakan seperti : sungai, pagar/ bangunan, danau, rawa,
jurang, tebing terjal dan lain-lain.
2) Medan tidak terpotong-potong. Medan dikatakan tidak terpotong-potong
apabila pada medan itu tidak terdapat tanda medan yang merintangi atau
menghambat gerakan.
4.
Hubungan
taktis dan ilmu medan.
a.
Didalam
melakukan penilaian terhadap satuan medan sangat tergantung kepada :
1)
Tujuan yang hendak dicapai :
2)
Jumlah personil yang digunakan :
a)
Kelompok.
b)
Regu sampai dengan Yon.
c)
Dan lain sebagainya.
3)
Jenis kegiatan yang dilaksanakan :
b.
Salah
satu sumber keterangan yang dapat memberikan informasi obyektif dan praktis
tentang keadaan medan adalah Peta dan Foto Udara. Oleh karena itu menjadi syarat mutlak bagi
setiap orang yang ingin menguasai ilmu medan untuk mahir membaca Peta dan
Interprestasi foto udara.
5.
Pembagian
Ilmu Medan. Medan dapat dipelajari melalui 3 cara yaitu
cara ilmiah, membayangkan medan dan pengintaian. Oleh karena itu Ilmu Medan dibagi 3 bagian besar sebagai berikut :
a.
Ilmu Medan sebenarnya (Ilmiah).
1) Adalah suatu
ilmu pengetahuan dan tehnologi yang mempelajari aspek-aspek medan secara ilmiah
melalui pengamatan dan survey langsung dilapangan.
2)
Pada
umumnya dilakukan oleh para ahli/sarjana baik Sipill maupun Militer.
3)
Ilmu
Medan sebenarnya dapat digolongkan antara lain :
a) Geologi yaitu Ilmu yang mempelajari lokasi dan pola
penyebaran dari gejala-gejala dipermukaan bumi serta pengaruh timbal baliknya
pada suatu wilayah yang terbatas dan hubungannya diruang muka bumi secara
keseluruhan.
b) Geologi yaitu Ilmu yang mempelajari kerak bumi.
c) Geomorfologi yaitu Ilmu yang mempelajari bentuk roman
muka bumi.
d) Geodesi yaitu Ilmu yang mempelajari secara matematis
bentuk dan ukuran bumi.
e) Hidrografi yaitu Ilmu yang mempelajari tentang perairan
pada permukaan bumi seperti laut, danau dan sungai.
f) Klimatologi yaitu Ilmu yang mempelajari keadaan iklim
diatas permukaan bumi.
b.
Ilmu membayangkan medan .
1)
Adalah
suatu cara untuk mempelajari medan melalui
analisa produk-produk ilmiah tersebut diatas, sehingga walaupun tidak mengamati
keadaan sebenarnya dilapangan secara langsung kita dapat memperoleh gambaran
yang jelas mengenai keadaan medan
yang sebenarnya.
2)
Yang banyak digunakan Umum maupun Militer
untuk mendapatkan keterangan tentang keadaan medan dalam rangka membayangkan
medan adalah Peta Topografi.
3)
Hal-hal yang membantu untuk mendapatkan
bayangan medan yang sebenarnya diperlukan sebagai berikut :
a)
Pengetahuan
mempergunakan produk-produk ilmiah.
b) Pengetahuan
mempergunakan alat-alat sederhana misalnya : Kompas, Teropong lapangan, busur
derajat.
c.
Ilmu Pengintaian.
1)
Ilmu
yang mempelajari cara melakukan pengintaian terhadap suatu medan.
2)
Pengintaian dibagi menjadi 2 bagian :
a)
Pengintaian Umum.
(1)
Pengumpulan
keterangan tentang suatu negara, daerah negara untuk digunakan sebagai
bahan-bahan tindakan peperangan.
(2)
Bersifat
strategi dilakukan dimasa damai.
b)
Pengintaian Khusus.
(1)
Bertujuan
mendapatkan keterangan secepat mungkin untuk segera digunakan.
(2)
Luas
daerah dan waktu pengintaian sangat terbatas.
(3)
Yang
diintai hal-hal yang sangat mempengaruhi tindakan-tindakan pertempuran didaerah
itu.
(4)
Dilakukan
dalam keadaan perang dan sifatnya rahasia.
(5)
Dalam hubungan taktis.
0 comments:
Post a Comment