Beberapa
kenampakan petea topografi yang penting untuk diperhatikan dalam melakukan
penafsiran adalah :
1. Pola
aliran
2. Kelurusan
(lineament) punggungan, puncak bukit, lembah dan lereng.
3. Bentuk-
bentuk bukit
4. Aliran
sungai, hal ini diaplikasikan dengan beberapa klasifikasi genesa dan pola
aliran sungai.
5. Penyempitan
dan pelebaran lembah.
6. Perubahan
arah aliran secara mendadak atau tiba- tiba.
Berdasarkan
kenampakan- kenampakan tersebut di atas dapat dilakukan pendekatan untuk
mengetahui :
1. Litologi
Berdasarkan
dari pola dan sifat garis kontur, maka dapat digunakan untuk membedakan :
a. Batuan
keras (litologi resisten)
b. Batuan
lunak (litologi resisten)
c. Batuan
urai (umunya berupa endapan alluvial)
d. Batuan
kerbonat (karst topografi)
Adapun
cara- cara penafsirannya :
a. Kontur
dapat ditafsirkan sebagai batuan yang keras atau resisten.
b. Kontur
jarang/ renggang ditafsirkan sebagai batuan yang lunak.
c. Pola
kontur yang melingkar dlam ukuran kecil yang berbeda dengan pola kontur di
sekitarnya sebagai batuan yang keras.
2. Struktur Geologi
Pada
dasarnya struktur geologi yang berupa lipatan, sesar dan kekar yang dapat
ditafsirkan keberadaannya melalui pola atau sifat garis kontur pada peta
topografi.
a. Struktur
lipatan
Dapat
diketahui dengan menafsirkan kedudukan pelapisan batuannya.
ü Kedudukan
lapisan batuan/kemiringan batuan pada peta topografi akan berlawanan dengan
kenampakan kerapatan konturnya, dimana lapisan miring dicirikan oleh adanya
gawir – gawir terjal (ditunjukkan dengan garis kontur yng rapat) yang memotong
lapisan dan arahkemiringan batuan tersebut searah dengan kemiringn landai dari
topografinya (diperlihatkan dengan punggungan yang landai) hal ini pada peta
topografi ditunjukkan dengan pola garis kontur yang renggang.
ü Kemiringan
lapisan batuan tersebut dapat mempunyai arah kemiringan satu arah (berlawanan),
tiga arah dan segala arah. Kemiringn satu arah disebut sayap lipatan, dua arah
lipatan (sinklin atau antiklin), tiga arah disebut lipatan (sinklin atau
antiklin) menunjam serta kemirinhgan lapisan segala arah disebut sebagai dome.
ü Lapisan
horizontal, dicirikan dengan permukaan yang datar dengan garis kontur yang
jarang,tebing – tebingnya bisa terjal atau bervariasi atau berundak (tergantung
resistensi batuannya) dengan pola kontur menyesuaikan atau relative sama.
b. Struktur
Sesar
Ditandai dengan :
ü Pola
kontur yang panjang, lurus dan rapat.
ü Aliran
sungai yang membelok secara tiba – tiba dan mendadak serta menyimpang dari pola
arah umum.
ü Jajaran
triangular facet.
ü Jajaran
mata air
ü Pelengkungan
dari kelurusan punggungan sert adanya offset morfologi.
c.
Struktur Kekar
Ditandai dengan
adanya kelurusan gawir, lembah – lembah, bukit – bukit dan celah – celah.
Sering pula dengan pola tertentu dan tidak hanya satu arah. Atau dapat pula
dilhat dari pola perkembangan sungainya.
0 comments:
Post a Comment