Strategi Belajar
Mengajar adalah pola-pola umum kegiatan guru - anak didik dlm perwujudan
kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang dimaksud adalah tujuan pendidikan.
Dengan
mempelajari Strategi Belajar Mengajar berarti setiap guru mulai memasuki suatu kegiatan yg bernilai
edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. Interaksi yg bernilai edukatif dikarenakan
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan
tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajaran secara
sistematis dgn memanfaatkan segala sesuatu guna kepentingan pembelajaran. Sehingga bahan pelajaran
yg disampaikan guru dpt difahami dan diaplikasikan siswa dengan tuntas
Selain itu guru juga harus terampil
dalam melakukan manajemen kelas. Manajemen kelas berguna untuk menjaga agar
situasi kegiatan belajar mengajar tetap berjalan kondusif dan peserta didik
mampu menyerap apa yang telah disampaikan oleh guru.
Berdasarkan artikel yang dituliskan di
atas, telah dijelaskan tentang bagaimana cara membuat suasana kelas yang
positif dan kondusif. Dengan suasana kelas yang positif, peserta didik akan
merasa nyaman dan bersemangat serta mengerti akan pelajaran yang mereka terima
dari pengajar. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam membuat suasana
kelas yang positif, yaitu dengan memperhatikan satu per satu peserta didik. Hal
ini bukanlah perkara yang mudah karena setiap individu memiliki karakteristik
dan ciri – ciri fisik maupun mental yang berbeda. Sehingga kemampuan dalam
mengelola kelas sangat dibutuhkan dalam mengajar.
Beberapa cara untuk membentuk suasana
kelas yang positif antara lain :
1.
Mengembangkan harapan atau
rencana mengajar yang telah ditetapkan. Seorang guru haruslah mempunyai sebuah
planning tentang apa yang akan diajarkan dan bagaimana cara menyampaikan bahan
ajar yang mereka miliki. Maka diperlukan suatu perencanaan yang matang agar
tujan kegiatan belajar mengajar dapat terpenuhi.
2.
Konsisten. Guru tidak boleh
plin plan dalam menerapkan suatu metode pengajaran dan juga bahan ajar yang
akan diberikan kepada peserta didik, hal ini untuk membuat peserta didik tidak
mengalami kebingungan dalam menerima pelajaran.
3.
Bersabar terhadap diri
sendiri maupun kepada peserta didik
4.
Menjadikan orang tua peserta
didik sebagai teman atau mitra, diharapkan pengajar sering melakukan konsultasi
dengan orang tua murid. Hal ini dikarenakan perkembangan peserta didik tidak
hanya dipengaruhi oleh lingkungan sekolah, tetapi juga lingkungan keluarga dan
lingkungan rumah.
5.
Tidak terlalu bicara panjang
lebar saat mengajar, pergunakan waktu 15 menit pertama untuk melakukan
penjelasan, setelah itu beri peserta didik tugas atau permainan yang
mengarahkan mereka untuk memahami apa yang telah disampaikan oleh guru.
6.
Dalam suatu periode
mengajar, bagilah dengan dua atau tiga sesi yang diisi dengan kegiatan yang
berbeda agar suasana kelas tidak monoton dan peserta didik tidak menjadi bosan.
7.
Dalam mengajar, segeralah
untuk mengawali mengajar, dan akhiri tepat waktu. Pergunakan waktu dengan
seefektif mungkin.
8.
Jangan mengubah tempat duduk
siswa. Siswa biasanya selalu menempati posisi tempat duduk yang mereka sukai
dan membuat mereka nyaman berada di kelas.
9.
Pastikan semua peserta didik
aktif dalam pelajaran. Misalnya jika melakukan suatu presentasi, libatkan
peserta didik yang lain untuk melakukan evaluasi.
10. Berilah peringatan disiplin kepada peserta didik secara privasi. Jangan
melakukan suatu peringatan di dalam kelas, karena peserta didik nalah akan
menjadi emosi.
11. Tetaplah menjaga panadangan serius dan juga tetap menjaga sikap sikap
humoris.
12. Tau kapan harus meminta bantuan.
Dengan
menggunakan beberapa strategi diatas akan sangat membantu guru dalam
memanajemen kelas, sehingga tidak membuat peserta didik menjadi kebingunan.
Dalam hal ini diperluak karakter seorang pengajar yang professional yang mampu
membuat suasana kelas menjadi kondusif. Karakter tersebut dapat terlihat dari
ciri – ciri guru itu sendiri antara lain :
1.
Mempunyai sebuah ketertarikan
kepada peserta didik
2.
Menjelaskan peraturan –
peraturan dalam kelas dengan jelas
3.
Objektif, tidak pilih kasih
atau suka memihak
4.
Tunjukkan kewibawaan kita
sebagai guru
5.
Meminimalisir perbedaan
dalam percakapan sehari – hari
6.
Mengidentifikasi masalah kepribadian
dengan cepat dan seksama
7.
Menggunakan pendekatan kolaboratif
Dengan
mengombinasiakn semua ide dan gagasan di atas, maka dapat segera dimulai
pelajaran dengan suasana yang positif. Hal ini sangat penting untuk memupuk
semangat belajar para peserta didik. Dalam hal ini peran guru sangatlah
penting, karena peserta didik memerlukan apa yang akan kita berikan kepada
mereka, yaitu suatu pemahaman terhadap bahan ajar.
Seorang
guru berhak menentukan kebijakan – kebijakan dalam memanajemen kelas serta menggunakan
metode – metode pengajaran yang sesuai dangan guru dan peserta didik. Dengan
manajemen dan metode pengajaran yang baik maka kegiatan belajar mengajar dapat
memenuhi tujan yang diharapkan. Maka kemampuan guru dalam menerapkan strategi
belajar mengajar sangatlah penting.
0 comments:
Post a Comment