Friday, February 3, 2012

Air Tanah


Air yang berada di wilayah jenuh di bawah permukaan tanah disebut air tanah. Secara global, dari keseluruhan air tawar yang berada di planet bumi ini lebih dari 97 % terdiri atas air tanah. Tampak bahwa peranan air tanah di bumi adalah penting. Air tanah dapat dijumpai di hampir semua tempat di bumi. Ia dapat dijumpai di hampir semua tempat di bumi. Ia dapat ditemukan di bawah gurun pasir yang paling kering sekalipun, demikian juga di bawah tanah yang membeku karena tertutup salju atau es. Sumbangan terbesar air tanah berasal dari daerah arid dan semi arid serta daerah lain yang mempunyai formasi geologi paling sesuai untuk penampungan air tanah.
Salah satu faktor penting yang mempengaruhi air tanah adalah Formasi Geologi. Formasi geologi adalah formasi batuan atau material lain yang berfungsi menyimpan air tanah dalam jumlah besar. Dalam membicarakan proses pembentukan air tanah formasi geologi tersebut dikenal sebagai akifer ( aquifer ). Dengan demikian, akifer pada dasarnya adalah kantong air yang berada di dalam tanah. Akifer dibedakan menjadi dua yaitu akifer bebas ( unconfined aquifer ) dan akifer terkekang ( confined aquifer ).
Akifer bebas terbentuk ketika tinggi muka air tanah ( wáter table ) menjadi batas atas zona tanah jenuh. Tinggi muka air tanah berfluktuasi tergantung pada jumlah dan kecepatan air masuk ke dalam tanah, pengambilan air tanah, dan permeabilitas tanah. Sedangkan akifer terkekang dikenal sebagai artesis, terbentuk ketika air tanah dalam dibatasi oleh lapisan kedap air sehingga tekanan di bawah lapisan kedap air tersebut lebih besar daripada tekanan atmosfer. Pada gambar ditunjukkan bahwa sumur atau pipa yang dibuat sampai kedalaman akifer terkekang, maka tinggi permukaan air akan naik melebihi lapisan kedap air yang memisahkan kedua akifer tersebut di atas. Apabila ujung atas sumur berada di bawah permukaan pizometrik, yaitu permukaan abstrak dengan tingkat tekanan hidrostatik sama dengan tekanan hidrostatik di dalam akifer dan merupakan perpanjangan dari tinggi muka air tanah terkekang, maka air tanah akan keluar dari ujung atas sumur tersebut. Sebaliknya, apabila ujung atas pipa berada di atas permukaan pizometrik, maka air tidak akan keluar dari ujung atas pipa melainkan berada pada ketinggian permukaan pizometrik. Pada sumur  dalam ( artesis ) tinggi muka air tanah menunjukkan tinggi permukaan pizometrik pada daerah tersebut
Uraian mengenai terbentuknya air tanah tersebut di atas menunjukkan bahwa peranan formasi geologi atau akifer amatlah penting. Formasi geologi tertentu, baik yang terletak pada zona bebas  maupun zona terkekang, dapat memberikan pengaruh tertentu pula terhadap  keberadaan air tanah. Dengan demikian karakteristik akifer mempunyai peranan yang menentukan dalam proses  pembentukan air tanah.
Untuk usaha – usaha pengisian kembali air tanah melalui peningkatan proses infiltrasi tanah serta usaha – usaha reklamasi air tanah, maka kedudukan akifer dapat dipandang dari dua sisi yang berbeda :
1)      Zona akifer tidak jenuh : adalah suatu zona penampung air di dalam tanah yang terletak di atas permukaan air tanah (water table) baik dalam keadaan alamiah (permanen) atau sesaat setelah berlangsungnya periode pengambilan air tanah
2)      Zona akifer jenuh : adalah zona penampung air tanah yang terletak di bawah permukaan air tanah kecuali zona penampung air tanah yang sementara jenuh dan berada di bawah daerah yang sedang mengalami pengisian air tanah.

1 comments:

Balai Edukasi said...

Daur Air akan berjalan sebagaimana mestinya, syaratnya adalah manusia mampu menjaga keseimbangan alam secara konsisten. Tidak ada pembakaran hutan, penebangan liar, pencmaran lingkungan dan perusakan ekosistem.

Post a Comment