Penyusunan Instrumen Penelitian.
Instrumen penelitian adalah nafas dari penelitian, (S
Arikunto, 1995) instrument penelitian merupakan suatu yang terpenting dan
strategis kedudukannya di dalam keseluruhan kegiatan penelitian. Kedudukan yang
strategis itu karena instrument berkaitan erat dengan masalah, tujuan, hipotesa
dan analisis. Data yang diperoleh
melalui instrument sangat penting karena akan digunakan untuk menjawab
permasalahan dan mencari apa saja yang dapat digunakan unuk mencapai tujuan
penelitian, sebagai fakta untuk pembuktian
hipotesis. Dengan demikian data merupakan kunci pokok dalam kegiatan penelitian
sekaligus penentu mutu dan hasil penelitian.
Kualitas instrument akan menentukan mutu dari data yang akan
dikumpulkan, sehingga tepatlah jika dikatakan bahwa hubungan antara instrument
dengan data adalah sebagai jantungnya
penelitian yang saling terkait antara; latar belakang, permasalahan,
indentifikasi, tujuan, manfaat, kerangka pemikian, asumsi dan hipotesis.
Langkah-langkah menyusun instrument (Riduwan, 2010):
1)
Mengidentifikasi variable-variabel
yang terumuskan dalam suatu judul penelitian
2)
Menjabarkan variable Penelitian menjadi
sub-sub variable/dimensi
3)
Mencari indikator/aspek dari setiap
sub variable
4)
Menderetkan diskriptor dari setiap
indikator
5)
Merumuskan setiap indikator menjadi
butir-butir intrumen
6)
Melengkapi instrument dengan
petunjuk pengisian dan kata pengantar
1.
Mengidentifikasi variable dalam
rumusan judul penelitian.
Melalui judul penelitian biasanya
akan dapat diidentifikasi variable-variabel penelitian, apakah iti variable
terikat atau variable bebas. Suatu penelitian tidak selamanya hanya terdiri
dari satu variable terikat dan satu variable bebas, tetapi bisa lebih dari satu
baik itu varibel terikat maupun variable bebasnya.
Ilustrasi :
PENGARUH
MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PEMBERSIHAN
SAMPAH DI KOTA SOLO
|
Jika diidentifikasi dari sebuah judul penelitian tersebut di
atas maka dapat diperoleh informasi bahwa judul tersebut terdapat dua variable
bebas (Motivasi dan Kemampuan Kerja Pegawai) dan satu varibel terikat (Kualitas
Pelayanan Pembersiahan sampah)
Coba indentifikasilah variable judul-judul penelitian
berikut;
1.
Peran Kepala Sekolah Dalam Manajemen Pembelajaran Di SD Syuhada Yogyakarta
2. Pengaruh Aktivitas Supervisi Kepala
Sekolah Terhadap Kepuasan Kerja Guru Di SLTPN Kab. Banjar Kalsel
3. Peningkatan
Kualitas Pembelajaran IPS Dengan Model Kooperatif Di SLTP N I Alas Sumbawa NTB
2. Menjabarkan variable Penelitian
menjadi sub-sub variable/dimensi
Cara
penjabaran variable penelitian tergantung dari teori yang telah
dirumuskan/dipilih oleh peneliti, disamping dipengaruhi juga oleh sifat dan
jenis variable. Dari contoh judul penelitian tersebut di atas ada dua variable
bebas (Motivasi dan Kemampuan Kerja Pegawai) dan satu variable terikat
(Kualitas Pelayanan Pembersiahan Sampah).
a.
Variabel Motivasi
Variabel
ini ditemui adanya sub variable, rincian atau kelompok yang ada di dalamnya.
Motivasi bukan merupakan benda yang dapat diamati. Motivasi merupakan
kecenderungan seseorang untuk melakukan sesuatu.
Teori
Motivasi menurut Hasibuan (2000) mengemukakan bahwa;
“Teori motivasi mempunyai sub variable yaitu; Motif, Harapan
dan Insentif. Lebih lanjut dijelaskan bahwa;
(a)
Motif (Motif) adalah suatu perangsang keinginan (want) dan daya penggerak
kemauan bekerja seseorang. Setiap motif mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai.
(b)
Harapan (Expectancy) adalah suatu kesempatan yang diberikan terjadi karena
perilaku untuk tercapainya tujuan.
(c)
Insentif (Incentive) yaitu memotivasi (merangsang) bawahan dengan memberikan
hadiah (imbalan) kepada mereka yang berprestasi di atas prestasi standart.
Dengan demikian semangat kerja bawahan akan meningkat karena umumnya manusia
senang menerima yang baik-baik saja.
Berdasarkan
cuplikan kajian teori tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi
mempunyai tiga sub variable yaitu;
Motif, Harapan dan Insentif.
b.
Variabel Kemampuan Kerja Pegawai
Faktor
yang mempengaruhi kemampuan pegawai adalah pengeathuan dan keterampilan. Hal
ini sesuai dengan pendapat Keith Davis
seperti yang dikutif oleh Mangkunegara (2000) yang merumuskan bahwa; Ability=
Knowledge + Skill. Secara psikologis kemampuan pegawai terdiri dari kemampuan potensi dan kemampuan
reality. Artinya, pegawai yang memiliki kemampuan di atas rata-rata dengan
pendidikan atau pengetahuan yang mewadai untuk menjalankan pekerjaan yang terampil
dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai
kinerja (prestasi) yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai perlu ditempatkan
pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya (the right man in the right place, the right man on the right job.
Dengan
demikian sub variable dari kemampuan pegawai adalah pengetahuan dan
keterampilan.
c.
Variabel Kualitas Pelayanan
Pembersiahan
Dari variable ini dapat dilihat
aspek-aspek yang berkaitan dengan sub variabel atau dimensi dari variable
Kualitas Pelayanan, antara lain; yang dikemukakan oleh Zeithaml dalam buku yang
berjudul “Delivering Quality Service.
Balancing Customer Perceptions and Expectation, 1990 : 21-22)”
Sudarmayanti (2000) menyatakan bahwa
tolok ukur kualitas pelayanan dapat diukur melalui 10 sub variable (dimensi)
yaitu; Tangibles (berwujud), Reliability (keandalan), Responsiveness
(keresponsivan), Competence ( pengetahuan dan keterampilan), Courtesy
(perilaku), Credibility (kejujuran), Security (keamanan), Accsess (kemudahan
hubungan), Communications (Komunikasi) dan Understanding the Customer (mengerti
kebutuhan masyarakat)
Dari
uraian ke tiga variable tersebut selanjutnya dapat menjabarkan sub variable
menjadi bagian yang lebih kecil yaitu indicator. Indikator (indicate) yang oleh Suharsimi
diartikan sebagai menyatakan sesuatu yang menjadi petunjuk bagi sub variable/dimensi.
Sedangkan diskriptor (describe) artinya menggambarkan, memaparkan, menjelaskan
lebih lanjut atau merinci sampai pada hal yang sekecil-kecilnya. Selanjutnya
diskriptor – diskriptor tersebut akan dirumuskan dalam bentuk butir-butir
pertanyaan atau pernyataan untuk sebuah instrument pengumpul data.
Variabel ----à sub
variable ----à Indikator ---à
descriptor ----à Item (pertanyaan/pernyataan)
RINCIAN
VARIABEL MENJADI SUB VARIABEL
NO
|
VARIABEL
|
SUB VARIABEL (DIMENSI)
|
1.
|
MOTIVASI (X1)
|
1.
Motiv
2.
Harapan
3.
Insentif
|
2.
|
KEMAMPUAN (X2)
|
1.
Pengetahuan
2.
Keterampilan
|
3.
|
KUALITAS PELAYANAN (Y)
|
1.
Tangibles
2.
Reliability
3.
Responsiveness
4.
Competence
5.
Courtesy
6.
Credibility
7.
Security
8.
Accsess
9.
Communications
10.
Undestanding
the Customer
|
Beberapa
model variasi penyusunan kisi-kisi penelitian yang sering dijumpai dalam suatu
penelitian :
1)
Variabel; sub variable, indicator;
predictor; dan nomor butir
2)
Variabel; dimensi; aspek; indicator
dan nomor butir
3)
Variabel; dimensi;
indicator-indikator dan nomor item
4)
Aspek yang diamati; indicator dan
nomor butir
5)
Maslah penelitian; hipotesis
penelitian, variable penelitian, indicator penelitian dan nomor item
6)
Variabel; indicator; data yang
dibutuhkan; nomor item
3.
Mencari indikator/aspek dari setiap
sub variable
Dari sub variable yang sudah didapat
tadi, maka peneliti dapat menjabarkannya menjadi indicator-indikator. Proses
penguraian sub variable ada kalanya peneliti mendapatkan indicator yang sudah
terlalu kecil atau tidak dapat diuraikan lagi menjadi descriptor. Oleh karena
itu di dalam daftar (table) diketahui bahwa diskriptor menjadi sama dengan
indikatornya atau uraianya berhenti pada indicator.
Mencari sub variable menjadi indicator sebagai berikut ;
1.
Motif
1)
Motif
a)
Gaji cukup
b)
Nyaman bekerja
c)
Hormati pegawai
d)
Rasa takut dan cemas
e)
Fasilitas mewadai
f)
Setia kawan
g)
Pemberlakuan kerja sesuai peraturan
h)
Perlakukan pekerjaan
2)
Harapan
a)
Kerja yang menyenangkan
b)
Rasa ikut memiliki
c)
Disiplin waktu bekerja
d)
Pemberian penghargaan
e)
Staf kepemimpinan
f)
Menurut persyaratan kerja
3)
Insentif
a)
Intrinsik
b)
Ektrinsik
2.
Kemampuan Kerja
1)
Pengetahuan
a)
Ciri-ciri pegawai yang memungkinkan
b)
Gagasan-gagasan kreatif yang sudah
dihasilkan
2).
Ketrampilan
a)
Menjalankan tugas
b)
Memberikan penguatan
c)
Mengadakan variasi
3.
Kualitas Pelayanan
1) Tangibles (berwujud)
a) Peralatan
b) Perlengkapan
c) Personil
2) Reliability
a) Pekerjaan cepat
b) Pelayanan yang tidal pilih kasih
3) Responsiveness
a) Pelayanan yang menyenangkan
b) Ketangkasan dalam bekerja
4) Competence
a) Pegawai yang mampu bekerja
b) Pegawai yang mampu melaksanakan
tugas
5) Courtesy
a) Sopan kepada konsumen
b) Melayani dengan baik
c) Pelayanan pribadi pada konsumen
6) Credibility
a) Kejujuran dalam bekerja
b) Mempercayai pegawai
7) Security
a) Jaminan pelayanan
b) Memberikan jaminan hukum
8) Acsess
a) Memberikan pelayanan pengaduan
b) Pendekatan menyeluruh
9) Communication
a) Pandai memikat konsumen
b) Pandai berpikir
c) Rajin memberikan berita yang aktual
10) Understanding the Customer
a) Memenuhi kebutuhan konsumen
b) Memberikan layanan yang memuaskan
4.
Menderetkan diskriptor dari setiap indicator
Setelah seluruh rincian variable dirinci menjadi sub variable,
kemudian diteruskan menjadi indicator, maka yang perlu diperhatikan adalah;
a.
Hindari jumlah diskriptor yang
terlalu mencolok
b.
Perhatikan skor secara seimbang
Menjabarkan indicator
mejadi diskriptor
1.
Motivvasi --------------------------------------à Variabel
a.
Motif -------------------------------------à Sub Variabel
(1)
Gaji cukup -------------------------------à Indikator
a)
Upah yang adil dan layak (1) -----------à Deskriptor
(2)
Nyaman bekerja
a). Kesempatan promosi (2)
(3)
Hormati pegawai
a). Pengakuan sebagai individu (3)
(4)
Rasa takut dan cemas
a). Keamanan bekerja (4)
(5)
Fasilitas memadai
a). Tempat kerja yang baik (5)
(6)
Setia kawan
a). Penerimaan oleh kelompok (6)
(7)
Pemberlakuan kerja sesuai peraturan
a). Perlakuan yang wajar (7)
(8)
Perlakuan pekerjaan
a). Pengakuan atas prestasi (8)
b.
Harapan
(1)
Kerja yang menyenangkan
a). Kondisi kerja yang baik (9)
(2)
Rasa ikut memiliki
a). Perasaan ikut terlibat (10)
(3)
Disiplin waktu bekerja
a). Pendisiplinan yang bijaksana
(11)
(4)
Pemberian penghargaan
a). Penghargaan penuh atas
penyelesaian pekerjaan (12)
(5)
Sifat kepemimpinan
a). Loyalitas pemimpin terhadap
pegawai (13)
b). Pemahaman yang simpatik atas
persoalan-persoalan pribadi (14)
(6)
Menurut pesyaratan kerja
a). Jaminan pekerjaan (15)
c.
Insentif
(1)
Intrinsik
a). Penyelesaian (16)
b). Pencapaian/prestasi (17)
(2)
Ekstrinsik
a). Finansial yang terdiri
* gaji (18)
* Tunjangan (19)
* Antar Pribadi (20)
* Promosi (21)
2.
Kemampuan Kerja Pegawai :
a.
Pengetahuan
(1)
Ciri-ciri pegawai yang memungkinan
a). Kelincahan mental berpikir dari
segala arah (22)
b). Kelincahan mental berpikir ke
segala arah (23)
c). Fleksibel konsep (24)
d). Orisinalitas (25)
e). Menyukai kompleksitas (26)
f). Latar belakang yang merangsang
(27, 28)
g). Kecakapan (29)
(2)
Gagasan-gagasan kreatif yang sudah
dihasilkan
a). Bekerja keras (30)
b). Berpikir mandiri (31)
c). Pantang menyerah (32)
d). Mampu berkomunikasi (33)
e). Tertarik hal-hal yang komplek (34)
f). Rasa ingin tahu tentang
pengetahuan (35)
g). Senang humor (36)
h). Terbuka dan menerima informasi
atau gagasan baru (37, 38)
i). Arah hidupnya mantap dan mandiri
(39)
b.
Keterampilan
(1)
Menjalankan tugas
a) Bekal pengetahuan (40)
b) Memberikan pekerjaan lebih (41)
c) Membangkitkan minat pegawai (42)
d) Mengembangkan pemikiran kerja
(43)
e) Memberikan pengarahan berpikir
(44)
f) Memberikan petunjuk teknis (45)
(2)
Memberikan penguatan
a) Meningkatkan perhatian pegawai
(46)
b) Memberikan motivasi kerja (47)
(3)
Mengadakan variasi
a) Meningkatkan gairah untuk bekerja
(48)
b) Memberikan prinsip kerja (49)
c) Memberikan kesempatan mencari
ilmu (50)
d) Memberikan pemahaman moral kerja
(51)
e) Pengarahan tugas pokok dan fungsi
dari pimpinan (52)
f) Perencanaan kerja (53)
5.
Merumuskan setiap indikator menjadi butir-butir intrumen
Setelah seluruh variable dirinci
menjadi sub variable, dari sub variable dirinci kedalam indicator, dan seluruh
indicator dijabarkan dalam diskriptor, maka terjadilah apa yang disebut sebagai
kisi-kisi instrument. Dengan berpedoman pada kisi-kisi instrument berarti telah
penyusun berusaha memenuhi validitas instrument (validitas isi) selanjutnya
dari kisi-kisi instrument ditulislah butir-butir pertanyaan instrument.
KISI-KISI PENYUSUNAN INSTRUMEN
VARIABEL
|
SUB VARIABEL
|
INDIKATOR
|
DISKRIPTOR
|
NO ITEM
|
1. MOTIVASI
|
1).
Motiv
2).
Harapan
3). Insentif
|
(1).
Gaji cukup
(2).
Nyaman bekerja
(3).
Hormati pegawai
(4).
Rasa takut dan cemas
(5)
Fasilitas memadai
(6).
Setia kawan
(7).
Pemberlakuan kerja
sesuai peraturan
(8)
Perlakukan pekerjaan
(1) Kerja yang menyenang-
Kan
(2) Rasa Ikut memiliki
(3) Disiplin waktu kerja
(4) Pemberian penghargaan
(5) Sifat kepemimpinan
(6) Menurut Persyaratan
Kerja
(1) Instrinsik
(2) Ekstrinsik
|
a) Upah yang adil dan layak
b) Kesempatan promosi
c) pengakuan sebagai individu
d) Kemampuan bekerja
e) Tempat kerja yang nyaman
f) Penerimaan oleh kelompok
g) Perlakuaan yang wajar
h) Pengakuan atas prestasi
a)
Kondisi kerja yang baik
b)
Perasaan ikut terlibat
c)
Pendisiplinan yang bijaksana
d)
Perhargaan penuh atas perso
alan-persoalan pribadi
e)
Loyalitas pimpinan terhadap
pegawai
f)
Pemahaman yang simpatik
atas persoalan-persoalan
pribadi
g)
Jaminan pekerjaan
a)
Penyelesaian
b)
Pencapaian/prestasi
a)
gaji dan upah
b)
Tunjangan
c)
Antar pribadi
d)
Promosi
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
|
Dst …….
|
|
|
|
|
4 comments:
maaf ka mau tanya itu sumber yang menyatakan "Beberapa model variasi penyusunan kisi-kisi penelitian yang sering dijumpai dalam suatu penelitian" didapat dari mana?
terima kasih
assalamu'alaikum kak, izin bertanya kalo yang tentang langkah-langkah penyusunan instrument dari riduwan, 2010 itu sumber yang jelasnya darimana ya kak? mohon untuk dibalas terimakasih
Alhamdulillah terimakasih kak... InsyaaAllah bermanfaat..
Maaf kak mau tanya cara mencari sumber indikator dari jurnal itu bagaimana yah kak
Terimakasih
Post a Comment