Teknik
pengumpulan data bisa dibedakan menjadi beberapa hal, seperti:
1.
Berdasarkan Setting (Setting
Alamiah, Labortorium dengan melalui eksperimen, di rumah dengan mewawancarai
responden, seminar, dan lain-lain)
2.
Berdasarkan sumber data: (Sumber
Primer : Sumber yang langsung memberikan data dan Sumber Sekunder: Sumber yang
tidak langsung memberikan data).
3.
Berdasarkan Teknik Pengumpulan Data
dibagi lagi menjadi: Test, Observasi, Wawancara, Survei, Dokumentasi dan
Triangulasi/Gabungan
A.
Pengertian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat
ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian disebut instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah
suatu alat yang digunakan mengukur fenomena-fenomena alam maupun sosial yang akan diteliti. Secara spesifik fenomena dapat disebut sebagai variabel.
Penentuan
jumlah instrumen
penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang dilakukan. Misalnya akan meneliti dengan
judul “Pengaruh Kepemimpinan dan Iklim Kerja Sekolah terhadap
Prestasi Belajar Anak”.
Dalam judul
tersebut hal ada 3 instrumen
yang perlu dibuat yaitu:
1.
Instrumen untuk mengukur kepemimpinan.
2.
Instrumen untuk mengukur iklim kerja sekolah.
3.
Instrumen untuk mengukur prestasi belajar siswa.
Instrumen-instrumen penelitian ada yang sudah baku tetapi lebih banyak yang belum ada atau
baku. Instrumen yang baku misalnya instrument untuk mengukur IQ seseorang,
instrument kemampuan bahasa khususnya nahasa Inggris dan lain-lain. Instrumen
yang belum tersedia dengan baku maka peneliti harus membuat instrument sendiri
dengan beberapa langkah dan tentunya perlu melalui uji persyaratan instrument.
(Validitas dan reliabilitas).
Titik tolak dari penyusunan instrumen adalah
variabel-variabel penelitian yang ditetapkan oleh peneliti. Dari
variabel-variabel tersebut diberikan definisi operasionalnya, dan selanjutnya
ditentukan indikatornya. Dari indikator kemudian ditentukan
diskriptor-diskriptornya kemuadian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau
pernyataan.
B.
Jenis-jenis Instrumen
Berdasarkan
teknik pengumpulan data, instrumen penelitian terdiri dari berbagi jenis :
1. Tes (test)
Tes sebagai
instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan ayau latihan yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau
bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Adapun beberapa
macam tes instrumen pengumpul data, antara lain:
1. Tes
kepribadian (personal test)
untuk mengungkap kepribadian seseorang
2.
Tes bakat (talent test) digunakan
untuk mengukur/mengetahui bakat seseorang
3.
Tes prestasi (pencapaian sesuatu)/(achievement test) untuk mengukur pencapaian prestasi belajar siswa
4.
Tes intelegensi (tingkat intelektual)
untuk menaksir tingkat intelektual seseorang dengan memberi berbagai tugas
dalam rangka pengukuran intelegensi seseorang.
5.
Tes sikap (attitude test)
untuk mengadakan pengukuran terhadap berbagai sikap seseorang terhadap sesuatu.
2. Kuisioner (angket)
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuisioner merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu pasti variabel yang akan
diukur dan tahu apa yang diharapkan responden. Di samping sangat cocok untuk digunakan bila
jumlah responden cukup besar, dan tersebar di wilayah yang luas.
Sugiyono (2002) mengemukakan beberapa prinsip dalam
penulisan angket sebagai teknik pengumpulan data yaitu:
a. Isi dan tujuan
pertanyaan.
b. Bahasa yang digunakan.
c. Tipe dan bentuk
pertanyaan.
d. Pertanyaan tidak mendua.
e. Tidak menanyakan yang
sudah lupa.
f. Pertanyaan tidak
menggiring.
g. Panjang pertanyaan.
h. Urutan pertanyaan.
i. Prinsip pengukuran.
j. Penampilan fisik
angket.
Penyusunan angket yang baik perlu
memperhatikan beberapa faktor berikut (Riduwan,
2010)
1)
Populasi dan sampel
2)
Tingkat social & ekonomi, latar
belakang pendidikan dan lain-lain individu dan kelompok sasaran yang hendak
diteliti
3)
Kejelasan apa saja yang akan
diperlukan untuk mempelajari masalah yang akan diteliti
4)
Tingkat jangkauan untuk memperoleh
fakta dan data
5)
Bagaimana caranya angket
diadministrasikan
6)
Macam-macam alternative atau model jawaban responden yang akan digunakan
dalam penelitian
7)
Berapa lama waktu yang diperlukan
8)
Bagaimana kendalinya agar responden
dapat menjawab dengan baik
9)
Pertanyaan dan pernyataan dalam
angket harus mudah dipahami dengan memperhatikan; panjang pendeknya angket, isi
angket, kerahasiaan, dan factor lainnya.
Angket
dibedakan menjadi dua jenis yaitu angket terbuka dan angket tertutup.
a. Angket
terbuka (angket yang tidak berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam
bentuk sederhana sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan
kehendak hati dan sesuai
dengan keadaannya.
Contoh.
1.
Bagaimanakah pendapat anda dengan dibentuknya Dewan Sekolah……?
2.
Apakah saudara pernah mengikuti Diklat
P4 ? Jika pernah,
bagaimana komentar saudara
?
Kelebihan
angket terbuka :
1)
Bagi peneliti : data yang diperoleh
bervariasi, bukan hanya terbatas seperti yang disajikan dan juga membantu
peneliti untuk mendapatkan informasi yang lebih luas dan bahkan lebih lengkap
2)
Bagi responden: memberikan kebebasan
untuk menulis dan menyampaikan apa adanya sesuai dengan kehendak hati yang
sebenarnya
Kelemahan
angket terbuka :
1)
Bagi peneliti : akan sangat sulit
mengelompokan jawaban-jawaban yang akan sangat bervariasi
2)
Bagi Responden : Memerlukan waktu
yang lebih lama untuk mengisi angket
b. Angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang
disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih
salah satu alternative
jawaban yang
sesuai dengan keadaan dirinya dengan memberikan tanda silang
(x) atau tanda check list (v).
Contoh: Cara memberikan tanda silang
(x)
1. Apakah sodara termasuk mahasiswa yang aktif dalam kegiatan
kemahasiswaan ?
a)
Ya
b) Tidak
Jika ya, berapa kegiatan yang anda ikuti ?
a) 1-2
c) 5 -6
b) 3-4 d) lebih dari 6 kegiatan
Kelebihan
angket terutup :
1)
Mudah memberikan nilai/skor
2)
Gampang memberi kode
3)
Responden tidak perlu menulis
Kelemahan
angket terutup :
1)
Bagi peneliti : kurang mampu
memberikan alternative jawaban yang relevan kepada responden
2)
Bagi Responden : sulit memilih
jawaban
c. Wawancara (interview)
Pengertian:
Menurut Esterberg (2002) : Wawancara adalah merupakan pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu
Menurut Esterberg (2002) : Wawancara adalah merupakan pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk
memperoleh informasi langsung dari sumbernya dan sifatnya
lebih mendalam serta dikenakan pada responden yang sedikit
jumlahnya.
Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa yang perlu dipegang oleh peneliti dalam
menggunakan metode interview dan juga kuisioner adalah sebagai berikut:
1. Responden adalah orang
yang paling tahu tentang topik (masalah).
2. Responden dapat
dipercaya.
3. Responden dan peneliti
memiliki interpretasi yang sama tentang pertanyaan-pertanyaan.
Macam-macam
Wawancara
1.
Wawancara Terstruktur
Bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang
informasi apa yang akan diperoleh.
Peneliti sudah menyiapkan instrumen penelitian berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis dan alternatif jawaban.
2.
Wawancara Semi Terstruktur
Dilaksanakan lebih bebas dibandingkan dengan wawancara
terstruktur.
Bertujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka.
3.
Wawancara tak berstruktur
Dilakukan secara bebas, peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara secara sistematis.
Pedoman yang digunakan hanya garis-garis besar permasalahan.
Peneliti belum mengetahui secara pasti apa yang akan
diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan
Langkah-langkah Wawancara
Menurut Lincoln & Guba, ada 7 langkah :
1)
Menetapkan kepada siapa wawancara
akan dilakukan.
2)
Menyiapkan pokok-pokok masalah yang
akan menjadi bahan pembicaraan.
3)
Mengawali atau membuka wawancara.
4)
Melangsungkan alur wawancara.
5)
Mengonfirmasikan ikhtisar hasil
wawancara dan mengakhirinya.
6)
Menuliskan hasil wawancara.
7)
Identifikasi tindak lanjut hasil
wawancara.
Jenis-jenis Pertanyaan dalam Wawancara
1) Pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman.
2) Pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat.
3) Pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan.
4) Pertanyaan tentang pengetahuan.
5) Pertanyaan yang berkenaan dengan indera.
Hal-hal yang Berkenaan dengan
Wawancara
a.
Alat-alat wawancara :
1) Buku Catatan
2) Tape Recorder
3) Camera
4) Mencatat Hasil Wawancara
5) Hasil wawancara harus dicatat.
6) Untuk wawancara yang dilakukan secara. terbuka & tidak
berstruktur, peneliti perlu rangkuman yang lebih sistematis.
b.
Waktu
1) Buatlah perjanjian kapan bisa ketemu
2) Sesuaikan ketersediaan waktu yang akan diwawancarai
3) Usahakan jangan terlalu malam jika dilakukan waktu malam
4) Usahakan jangan mengganggu keluarga sumber
d. Observasi (Pengamatan)
Sutrisno Hadi (1996) mengemukakan bahwa observasi
merupakan suatu proses kompleks, suatu proses yang tersusun dari perbagai
proses biologis dan psikologis. Observasi adalah melakukan pengamatan secara
langsung ke objek penelitian yang dapat
bersifat
perilaku dan atau tindakan manusia, fenomena alam, proses
kerja dan dikenakan kepada responden yang jumlahnya kecil.
Dari segi
proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi:
1. Observasi
partisipan
Observasi partisipatif ini, peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari dengan orang yang diamati.
2. Observasi non partisipan
Dalam observasi ini, peneliti hanya sebagai pengamat
independen dan tidak terlibat langsung dengan
obyek yang diamati.
Macam-macam observasi: (Sanafiah
Faisal: 1990)
1) Observasi Partisipatif, yang terbagi menjadi: Observasi yang
Pasif, Observasi yang Moderat, Observasi yang Aktif, dan Observasi yang
Lengkap.
2) Observasi Terus Terang dan Tersamar
3) Observasi tak Terstruktur
Observasi Partisipatif
Peneliti mengamati apa yang
dikerjakan orang, mendengarkan apa yang diucapkan dan berpartisipasi dalam
aktivitas yang diteliti (Susan Stainback:1998)
Klasifikasi
1) Partisipasi Pasif : Peneliti mengamati tapi tidak terlibat
dalam kegiatan tersebut.
2) Partisipasi Moderat :Peneliti ikut observasi partisipatif
pada beberapa beberapa kegiatan saja, tidak semua kegiatan.
3) Partisipasi Aktif : Peneliti ikut melakukan apa yang
dilakukan narasumber, tapi belum sepenuhnya lengkap
4) Partisipasi Lengkap : Peneliti terlibat sepenuhnya dalam
kegiatan narasumber
Observasi Terus Terang atau Tersamar
Peneliti berterus terang kepada nara sumber bahwa ia sedang
melakukan penelitian.
Suatu saat peneliti melakukan tidak berterus terang agar
dapat mengetahui informasi yang dirahasiakan narasumber.
Observasi tak Berstruktur
Dilakukan dengan tidak Berstruktur karena fokus penelitian
belum jelas
Apabila masalah sudah jelas, maka dapat dilakukan secara
berstruktur dengan menggunakan pedoman observasi
Observasi Deskriptif :
1)
Peneliti belum menemukan masalah
yang diteliti secara jelas
2)
Peneliti melakukan penjelajahan umum
dengan melakukan deskripsi semua yang dilihat, semua yang didengar, dll.
3)
Observasi Terfokus :
Manfaat Observasi
Menurut Nasution (1988)
1) Peneliti akan mampu memahami konteks data secara menyeluruh.
2) Peneliti akan memperoleh pengalaman langsung.
3) Peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang diamati oleh
orang lain.
4) Peneliti dapat menemukan hal-hal yang tidak terungkap saat
wawancara.
5) Peneliti dapat mengungkapkan hal-hal yang ada di luar
persepsi responden.
6) Peneliti dapat memperoleh kesan-kesan pribadi terhadap obyek
yang diteliti.
Obyek observasi
1)
Space : Ruang dalam aspek fisiknya
2)
Actor : Orang yang terlibat dalam situasi sosial
3)
Activity : Seperangkat kegiatan yang dilakukan orang
4)
Object : Benda-benda yang terdapat di tempat itu
5)
Act : Perbuatan / Tindakan tertentu
6)
Event : Rangkaian aktivitas yang dikerjakan orang-orang
7)
Time : Urutan Kegiatan
8)
Goal : Tujuan yang ingin dicapai
e. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data
langsung dari tempat penelitian, meliputi
buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, film dokumenter dan data lain yang relevan.
f. Rating
scale (skala bertingkat)
Rating scale adalah teknik
pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berisi skala
bertingkat yang harus dipilih dengan cara melingkari atau member tanda silang. Pada rating scale, data mentah yang didapat dapat berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian
kualitatif.
Dalam model rating scale responden
tidak akan menjawab dari data kuantitatif yang sudah ada, tetapi menjawab salah
satu dari jawaban kuantitatif yang telah disediakan. Dengan demikian bentuk
rating scale lebih fleksibel dan tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja,
tetapi juga dapat digunakan untuk mengukur persepsi seseorang terhadap
gejala/fenomena lainnya. Misalnya untuk mengukur SES, Iptek, Instansi &
lembaga, kinerja pegawai, kepuasan pelanggan, produktifitas kerja, motivasi dan
lain-lain.
Penyusunan instrument yang
menggunakan rating scale yang penting harus dapat mengartikan atau menafsirkan
setiap angka yang diberikan disetiap item pertanyaan. Misalnya Anik memilih
jawaban dengan melingkari angka 4, Budi melingkari angka 4, Centi juga memilih
angka 4, tetapi ketiga responden tersebut belum tentu sama maknanya, walaupun
sama-sama menjawab 4.
Contoh;
Peneliti
(Mahasiswa) ingin mengetahui seberapa baik iklim akademik yang ada di program
pendidikan …………. dengan mengambil
responden 25 orang. Berilah tanda silang (X) pada angka yang disediakan dalam
instrument berikut:
No. Responden : . . . . . . . . . .
Nama Responden : . . . . . . . . . . .
Jenis Kelamin : . . . . . . .
Umur :
. . . . . . . . . .
Dan lain-lain identitas teruskan
sendiri
No
|
PENILAIAN IKLIM AKADEMIK DI PRODI GEOGAFI UNIVERSITAS
KELAS DUNIA
|
INTERVAL JAWABAN
|
||||
SB
|
B
|
CB
|
KB
|
STB
|
||
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
1.
|
Masalah kehadiran dosen-dosen
dalam memberi kuliah
|
|
|
|
|
|
2.
|
Masalah penggunaan media IT dalam perkuliahan
|
|
|
|
|
|
3.
|
Masalah metode perkuliahan para
dosen
|
|
|
|
|
|
4.
|
Masalah kemutakiran materi kuliah
|
|
|
|
|
|
5.
|
Masalah sarana prasarana belajar
|
|
|
|
|
|
6.
|
Masalah penilaian hasil belajar
mahasiswa
|
|
|
|
|
|
7.
|
Pelayanan pengurus Prodi terhadap mahasiswa
|
|
|
|
|
|
8.
|
Perhatian pengurus prodi terhadap
masalah mahaiswa
|
|
|
|
|
|
9.
|
Perhatian para dosen terhadap mahasiswa
|
|
|
|
|
|
10.
|
Hubungan antar dosen, pengurus
prodi dan mahasiswa
|
|
|
|
|
|
Total skor responden No…. = ……..
Berapa persen (%) Kebaikan Iklim
akademik prodi Geografi ?
Seberapa baik iklim akademik prodi
Geografi ?
0-------------20 %-----------40 %-----------60
%----------80 %---------- 100 %
STB KB CB B BS
0-------------250-------------500-------------750-----------1000-----------
1250
STB KB CB B BS
g. Checklist
Checklist
atau daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subyek dan aspek-aspek yang
akan diamati. Checklist dapat menjamin bahwa peneliti mencatat setiap kejadian
sekecil apapun yang dianggap penting.
Berbagai aspek perbuatan yang
biasanya dicantumkan dalam daftar cek sehingga pengamat tnggal member tanda cek
(v) pada setiap aspek tersebut sesuai dengan hasil pengamatan.
Contoh :
KESIAPAN IMPLEMENTASI MENEJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS)
DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN …..
No
|
PENILAIAN IKLIM AKADEMIK DI PRODI GEOGAFI UNIVERSITAS
KELAS DUNIA
|
PILIHAN JAWABAN
|
|||
S
|
CS
|
KS
|
BS
|
||
4
|
3
|
2
|
1
|
||
A.
ORGANISASI
|
|
|
|
|
|
1.
|
Pedoman pembuatan struktur
organisasi dewan sekolah telah disosialisasikan
|
|
|
|
|
2.
|
Dinas Pendidikan telah mendata
sekolah-sekolah yg tlh memiliki organisasi dewan sekolah
|
|
|
|
|
B.
KURIKULUM
|
|
|
|
|
|
3.
|
Materi kurikulum memenuhi standart
minimal kurnas
|
|
|
|
|
4.
|
Kurikulum muatan local telah
diakomodasi
|
|
|
|
|
C.
SUMBER DAYA MANUSIA
|
|
|
|
|
|
5.
|
Sekolah telah memiliki KS yang
memenuhi standart minimal
|
|
|
|
|
6.
|
Kepala sekolah telah memiliki KS yang
profesional
|
|
|
|
|
D.
KESISWAAN
|
|
|
|
|
|
7.
|
Sekolah telah memfungsikan wadah
organisasi siswa untu pengembangan bakat siswa
|
|
|
|
|
8.
|
Sekolah telah mengidetifikasi
siswa yang berbakat
|
|
|
|
|
E.
SUMBER DAYA MANUSIA
|
|
|
|
|
|
9.
|
Sekolah telah memiliki KS yang
memenuhi standart minimal
|
|
|
|
|
10.
|
Sekolah telah memiliki WKS yang profesional
|
|
|
|
|
F.
PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN
|
|
|
|
|
|
11.
|
Dinas Pendidikan bersama Dewan
sekolah telah berupaya menggali sumber dana
baik dari internal maupun eksternal
|
|
|
|
|
G.
PARTISIPASI MASYARAKAT
|
|
|
|
|
|
11.
|
Keterlibatan masyakat dalam
menentukan kebijakan sekolah
|
|
|
|
|
12.
|
Keterlibatan masyarakat dalam mengontrol operasional sekolah
|
|
|
|
|
13.
|
Keterlibatan masyarakat dalam
pengembangan sekolah
|
|
|
|
|
Peneliti (Mahasiswa) ingin
mengetahui seberapa baik (sejahtera) kondisi keluarga mahasiswa prodi Geografi dengan mengambil responden 25 orang. Berilah
tanda lingkar (0) pada angka yang disediakan dalam instrument berikut:
Nama Responden : . . . . . . . . . .
.
Dan lain-lain identitas
Jumlah responden 20 orang
No
|
UPAYA DALAM MENCIPTAKAN KELUARGA YANG SEJAHTERA
|
INTERVAL JAWABAN
|
||||
SB
|
B
|
CB
|
KB
|
STB
|
||
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
1.
|
Masalah ketaatan menjalankan agama
dalam keluarga
|
|
|
|
|
|
2.
|
Perhatian terhadap pendidikan keluarga/anak
|
|
|
|
|
|
3.
|
Perhatian terhadap kesehatan
keluarga/anak
|
|
|
|
|
|
4.
|
Perhatian terhadap anggota
keluarga
|
|
|
|
|
|
5.
|
Hubungan antara ayah ibu dan anak
|
|
|
|
|
|
6.
|
Pemenuhan kebutuhan primer
keluarga
|
|
|
|
|
|
7.
|
Pemenuhan kebutuhan skunder
keluarga
|
|
|
|
|
|
8.
|
Hubungan dengan keluarga sodara
kandung bapak
|
|
|
|
|
|
9.
|
Hubungan dengan keluarga sodara
kandung ibu
|
|
|
|
|
|
10.
|
Hubungan dengan lingkungan tempat
tinggal/tetangga
|
|
|
|
|
|
Total skor responden No…. = ……..
Berapa persen (%) Kebaikan Iklim
akademik prodi Geografi ?
Seberapa baik iklim akademik prodi
Geografi ?
0-------------20 %-----------40
%-----------60 %----------80 %---------- 100 %
STB KB CB B BS
0-------------200-------------400-------------600------------800-----------
1000
STB KB CB B BS
3 comments:
informasi yang sangat berguna. Mau tahu instrumen yang vali seperti apa yaaa
bagaimana format observasi kualitatif
Trysail Sail ho Corsair red ensign hulk smartly boom jib rum gangway. Case shot Shiver me timbers gangplank crack Jennys tea cup ballast Blimey lee snow crow's nest rutters. Bayrak Çeşitlerimiz İzmir. Fluke jib scourge of the seven seas boatswain schooner gaff booty Jack generations https://www.aybayrak.com/category/urunler/makam-bayragi/ Tar transom spirits.
Post a Comment